Jumat, 16 Desember 2011

Industri


PENDAHULUAN
Di dalam mempelajari materi  tentang industri ini, diharapkan kita dapat  memahami dan mengerti masalah lingkungan dalam pembangunan industri, keracunan bahan logam pada industrialisasi.

MATERI
http://www.mediafire.com/?mgjog6dnxrggzny

PEMBAHASAN
Masalah Lingkungan Dalam Pembangunan Industri
Industri merupakan suatu sektor yang sangat penting untuk meningkatkan perekonomian nasional, karena dari industrilah pendapatan perekonomian negara dapat meningkat, walaupun belum terlalu besar. Selain itu Industri dapat menjadikan Indonesia menjadi negara yang tidak bergantung lagi terhadap hasil produksi luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Itulah mengapa indutri merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian.
Proyek pembangunan industri seharusnya memperhatikan lingkungan tempat dimana industri tersebut dibangun, apabila mengabaikan hal ini, maka akan mengakibatkan banyak sekali lingkungan-lingkungan sekitar proyek perindustrian yang rusak parah, ini semua adalah akibat tidak bertanggung jawabnya pemerintah dalam memperhatikan kelestarian lingkungan.
Berikut ini merupakan masalah lingkungan yang terjadi di areal perindustrian:
·         Udara disekitar industri menjadi sangat buruk, dikarenakan gas buang berupa asap membumbung tinggi di udara bebas.
·         Daerah sekitar industri menjdi panas, ini akibat adanya peningkatan suhu yang ekstrim yang dihasilkan oleh gas-gas buang industri tersebut.
·         Tercemarnya sumber-sumber mata air di sekitar daerah perindustrian, akibat pembuangan limbah ke sumber-sumber mata air tersebut.
·         Industri juga dapat mempengaruhi peningkatan pemanasan global (global warming), yang saat ini sedang dilakukan pencegahan agar tidak lebih meluas.
·         Pembangunan industri dapat menyebabkan banjir karena kurangnya daerah resapan air, daerah-daerah hijau atau resapan air sudah berubah fungsi menjadi daerah perindustrian.
·         Polusi suara yang dihasilkan oleh  deru-deru mesin produksi yang tak henti-henti, Polusi suara dapat membisingkan telinga warga yang tinggal disekitar areal perindustrian.
Itulah beberapa masalah-masalah lingkungan yang mungkin akan timbul jika adanya pembangunan sebuah industri disekitar kita.
Keracunan Bahan Logam/Metaloid Pada Industrialisasi
Racun-racun logam atau metaloid bersama persenyawaan yang sering terjadi pada industrialisasi adalah yang berasal dari timah hitam, air raksa, arsen, chromium, berrylium, cadmium, vanadium dan fosfor.
            Selain itu terdapat pula bahan-bahan logam/metaloid lainnya yang tidak begitu banyak  dipergunakan di dalam perindustrian dan tidak begitu beracun. Seperti misalnya perak yang berhasil masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan argyria, tanpa menimbulkan gejala keracunan yang membahayakan kesehatan.
1. Timah hitam
Keracunan timah hitam (plumbisme) biasanya merupakan suatu keadaan kronis (menahun) dan kadang gejalanya kambuh secara periodik.  Kerusakan yang terjadi bisa bersifat permanen (misalnya gangguan kecerdasan pada anak-anak dan penyakit ginjal. Progresif     pada      dewasa).
Timah hitam ditemukan pada
  1. Pelapis keramik
  2. Cat
  3. Batere
  4. Solder
  5. Mainan
Pemaparan oleh timah hitam dalam jumlah relatif besar bisa terjadi melalui beberapa cara:
  1. Menelan serpihan cat yang mengandung timah hitam
  2. Membiarkan alat logam yang mengandung timah hitam (misalnya peluru, pemberat tirai, pemberat alat pancing atau perhiasan) tetap berada dalam lambung atau persendian, dimana secara perlahan timah hitam akan larut
  3. Meminum minuman asam atau memakan makanan asam yang telah terkontaminasi karena disimpan di dalam alat keramik yang dilapisi oleh timah hitam (misalnya buah, jus buah, minuman berkola, tomat, jus tomat, anggur, jus apel)
  4. Membakar kayu yang dicat dengan cat yang mengandung timah hitam atau batere di dapur atau perapian
  5. Mengkonsumsi obat tradisional yang mengandung senyawa timah hitam
  6. Menggunakan perabotan keramik atau kaca yang dilapisi timah hitam untuk menyimpan atau menyajikan makanan
  7. Minum wiski atau anggur yang terkontaminasi oleh timah hitam
  8. Menghirup asap dari bensin yang mengandung timah hitam
  9. Bekerja di tempat pengolahan timah hitam tanpa menggunakan alat pelindung (seperti respirator, ventilasi maupun penekan debu).
  10. Pemaparan timah hitam dalam jumlah yang lebih kecil, terutama melalui debu atau tanah yang telah terkontaminasi oleh timah hitam, bisa meningkatkan kadar timah hitam pada anak-anak; karena itu perlu diberikan pengobatan meskipun tidak ditemukan gejala.
Serangkaian gejala yang khas bisa timbul dalam waktu beberapa minggu atau lebih, yaitu berupa perubahan kepribadian, sakit kepala, di dalam mulut terasa logam, nafsu makan berkurang dan nyeri perut samar-samar yang berakhir dengan muntah, sembelit serta nyeri kram      perut. Pada dewasa jarang              terjadi   kerusakan           otak.
Pada anak-anak, gejalanya diawali dengan rewel dan berkurangnya aktivitas bermain selama beberapa minggu. Kemudian gejala yang serius timbul secara mendadak dan dalam waktu 1-5 hari menjadi semakin memburuk, yaitu berupa:
  1. muntah menyembur yang berlangsung terus menerus
  2. berjalan goyah/limbung
  3. kejang
  4. linglung
  5. mengantuk
  6. kejang yang tak terkendali dan koma.
2. Air Raksa
Air raksa atau merkuri (Hg) merupakan suatu bahan kimia yang diperlukan dan dipakai oleh banyak industri seperti industri cat, pestisida, farmasi serta dipakai sebagai bahan campuran tumpatan gigi yaitu amalgam.
Keracunan air raksa seperti halnya dengan logam berat lainnya dapat terjadi melalui berbagai jalan antara lain melalui pernapasan, suntikan serta makanan dan minuman yang tercemar, ini salah satu bentuk keracunan air raksa yang dapat terjadi yaitu:
1.       Sebagai akibat air raksa cair atau uapnya
2.       Sebagai akibat kontak kulit dengan persenyawaan Hg-fulmitat
3.       Sebagai persenyawaan air raksa organis
Berhati-hatilah anda jika anda bekerja dengan menggunakan bahan kimia yang sangat berbahaya salah satunya air raksa.

3.Arsen

Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida, dan dalam berbagai aloy.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang akan ditimbulkan jika anda keracunan arsenik, yaitu sebagai berikut:
  1. Kerontokan rambut: merupakan tanda keracunan kronis logam berat, termasuk arsen
  2. Bau napas seperti bawang putih: merupakan bau khas arsen
  3. Gejala gastrointestinal berupa diare:  akibat racun logam berat termasuk arsen
  4. Muntah:  akibat iritasi lambung, diantaranya pada keracunan arsen.
  5. Skin speckling: gambaran kulit seperti tetes hujan pada jalan berdebu, disebabkan oleh Keracunan kronis arsen
  6. Kolik abdomen: akibat  keracunan kronis
  7. Kelainan kuku: garis Mees (garis putih melintang pada  nail bed)dan kuk yang rapuh.
  8. Kelumpuhan (umum maupun parsial): akibat keracunan logam berat
4.     Fosfor
Yang beracun terutama adalah fosfor putih. Dan ini banyak dipergunakan sebagai bahan pembuatan racun tikus, racun serangga, pembuatan pupuk, pembuatan mercon dan kembang api.
                        Akibat keracunan fosfor sangat kompleks bisa menimbulkan kerusakan pada hati, ginjal, tulang, saluran pencernaan, pendarahan-pendarahan dan bila terhirup ke paru-paru bisa menimbulkan oedema dan kerusakan paru.


 

Referensi :
Ku2hndud's Blog

Kamis, 15 Desember 2011

Infeksi Menular Seksual


Apa itu IMS (Infeksi Menular Seksual) ?
IMS (Infeksi Menular Seksual) dahulu sering disebut dengan PMS (Penyakit Menular Seksual) atau sering disebut penyakit kelamin merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang ditularkan dari satu orang kepada orang lain terutama melalui hubungan seks.
Jenis infeksi ini terutama menyerang alat kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Jika infeksi ini tidak diatasi bisa menyebabkan alat kelamin mengalami gangguan atau bahkan tidak berfungsi.
Beberapa jenis Infeksi Menular Seksual yang umum dikenal, seperti raja singa (sifilis), kencing nanah (ganore), dan herpes.



Karena dapat menular lewat hubungan seksual, HIV dapat dikategorikan sebagai IMS.

Cara Penularan IMS (Infeksi Menular Seksual)
Terutama :
Melalui hubungan seks baik seks oral, anal maupun genital. Penularan akan terjadi jika ada kontak langsung antara luka di alat kelamin dengan darah atau cairan sperma dan vagina yang sudah tercemar bakteri atau virus.
Cara penularan yang lain adalah :
Melalui jarum suntik, jarum tatto, jarum tindik, alat-alat kedokteran yang tercemar virus atau bakteri dan dari ibu kepada bayinya pada saat proses dalam kandungan, persalinan maupun menyusui.
IMS = Pintu masuk HIV
Dengan adanya IMS, maka HIV akan lebih mudah masuk atau menular karena adanya cairan tubuh dan terbukanya pembuluh darah pada luka akibat IMS.
Gejala IMS
Gejala umum :
  • Seringkali tanpa gejala (terutama pada perempuan)
  • Rasa sakit atau gatal pada alat kelamin.
  • Muncul benjolan, bintil atau luka. Pembengkakan di pangkal paha.
Gejala pada perempuan :
  • Keluar cairan kekuningan dan berbau.
  • Keluar darah pada masa bukan haid.
  • Jika berhubungan seks terasa sakit.
Gejala pada laki-laki :
  • Pada saat buang air kecil terasa sakit.
  • Ujung penis kalau di pencet akan keluar nanah.
  • Pembengkakan pada buah pelir.

Pengobatan IMS
Sebagian besar IMS dapat diobati jika :
  • Periksakan diri ke dokter sejak dini.
  • Jujur dan terbuka tentang pengalaman seksualnya kepada dokter.
Semakin cepat memeriksakan diri :
  • Semakin kecil IMS dapat merusak tubuh.
  • Juga memperkecil kemungkinan IMS menulari orang lain.

Pencegahan IMS
Menerapkan prinsip :
Anda jauhi hubungan seks.
Bersikap saling setia.
Cegah dengan kondom.
Dihindari narkoba suntik.
Edukasi.

Segera mengobati IMS ke klinik atau Rumah Sakit.
IMS tidak dapat dicegah melalui :
  • Minum atau suntik antibiotik.
  • Melihat bersih atau tidaknya pasangan seks.
  • Mencuci sebelum atau sesudah berhubungan seks.
  • Minum jamu.

Sumber :
Informasi Seputar Narkoba, HIV/AIDS, Hepatitis & IMS

Jenis-jenis Narkoba


A.  Ganja atau Cimeng/Mariyuana
Efek Psikis :
Gembira, santai, sejahtera, percaya diri meningkat, depresi, halusinasi, paranoid (ketakutan).
Efek Fisik :
Mabuk, mata merah, cara berpikir dan reflek lambat, pupil melebar, nafsu makan meningkat, gerakan jalan tidak terkontrol, mulut kering, nadi cepat dan suka mengkhayal.
Akibat :
Daya ingat menurun, resiko kanker, parno, peradangan paru-paru, kerusakan sistem reproduksi dan jangka panjang bisa berakibat schizophrenia (gila). Ada di urine selama 60 hari.



B.  Ngelem atau Inhallants
Efek Psikis :
Depresan (memperlambat sistem saraf pusat), sedikit stimulan, halusinasi, santai dan mempengaruhi konsentrasi berpikir.
Efek Fisik :
Pusing, mati rasa tangan dan kaki, nafas berbau, melemahnya gerakan badan dan konsentrasi, dan suka mengkhayal.
Akibat :
Kehilangan ingatan dan pendengaran, kejang otot, sakit maag, lambat berpikir, kerusakan sumsum tulang belakang, kerusakan hati dan ginjal, habisnya oksigen dalam darah dan resiko leukemia (kanker darah).

C.  Shabu-Shabu
Efek Psikis :
Gembira, tenaga bertambah, konsentrasi meningkat, percaya diri, halusinasi, dan tidak mudah ngantuk.
Efek Fisik :
Hiperaktif, mulut kering, gemetar, berkeringat, detak jantung dan tekanan darah meningkat.
Akibat :
Ketergantungan, serangan jantung, impotensi, kerusakan liver, jantung, dan paru-paru, suasana hati gampang berubah. Ada di urine 2-4 hari.

D.  Extacy atau Inex
Efek Psikis :
Psikoaktif, santai, percaya diri, gembira, akrab, dan bertenaga.
Efek Fisik :
Hiperaktif, mulut kering, haus, mata berair, rahang kaku, suhu meningkat, ketakutan, gemetar, pusing, mual dan muntah.
Akibat :
Kehilangan selera makan, memperlemah daya ingat dan merusak otak, memperlambat berpikir, menyebabkan kerusakan jantung, hati dan resiko gangguan kejiwaan. Pengaruh stimulasi dapat mengakibatkan serangan jantung dan pendarahan otak.

E.  Pil Koplo atau Obat Penenang (Depressant)
Efek Psikis :
Depresan, konsentrasi menurun, merasa tidak bisa hidup tanpa obat penenang dan perubahan kepribadian.
Efek Fisik :
Mabuk, pusing, rileks, ngantuk, kebingungan, gemetaran dan berbicara kacau.
Akibat :
Nafsu makan membesar, kehilangan ingatan, gangguan seksual, gangguan menstruasi pada wanita, sulit berpikir, bicara gagap dan pandangan kabur.



F.  Putaw atau Heroin
Efek Psikis :
Menghilangkan nyeri (analgetik), perasaan nyaman (euforia).
Efek Fisik :
Gejala-gejala yang dapat muncul akibat putus zat putaw (sakaw) :
Pilek, diare, pupil mengecil, ngantuk, bulu tangan berdiri, hiperaktif, mulut kering, haus, mata berair, rahang kaku, suhu meningkat, ketakutan, gemetar, pusing, mual dan muntah.
Akibat :
Sakaw, pembuluh darah balik (vena) rusak akibat menyuntik, overdosis, hepatitis, HIV, serangan jantung dan pendarahan otak, impoten, kemandulan dan menstruasi terganggu pada wanita.


G.  Cocaine
Efek Psikis :
Bersemangat (stimulant), euforia, halusinasi, ketakutan (paranoid), dan dorongan seks meninggi.
Efek Fisik :
Pupil melebar, hiperaktif, semangat.
Akibat :
Penurunan dorongan seksual, gangguan pernapasan, iritasi mukosa hidung, kejang, henti jantung dan kerusakan ginjal.

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan ketergantungan, gangguan fisik, bahkan kematian. Semakin kita tahu tentang narkoba, semakin kita dapat mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan olehnya.


Sumber :
Informasi Seputar Narkoba, HIV/AIDS, Hepatitis & IMS