Sabtu, 10 Desember 2011

HIV/AIDS


AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome), yaitu suatu kumpulan gejala yang ditimbulkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Virus tersebut dinamakan HIV atau Human Immuno Deficiency Virus.
HIV menyerang sistem kekebalan tubuh (sel darah putih). Sistem kekebalan tubuh biasanya melindungi tubuh terhadap serangan dari penyakit-penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh.
Tetapi bila tubuh telah terinfeksi oleh HIV, secara otomatis kekebalan tubuh akan berkurang dan menurun sampai suatu saat tubuh tidak lagi mempunyai daya tahan terhadap penyakit. Bila terkena penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun, seperti influenza atau penyakit ringan lainnya akan susah sembuh dan membuat orang tersebut menderita atau bahkan meninggal dunia.
Sebab-sebab mengapa HIV/AIDS perlu perhatian secara khusus :
·         Belum ditemukan vaksin pencegah penularan HIV. Sekarang sudah ada obat ARV (Antiretroviral) yang dapat membantu mengurangi perkembangan virus HIV, namun obat ini belum bisa menyembuhkan.
·         Orang yang terinfeksi HIV dapat menularkan kepada orang lain, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat.
·         Sebagian besar kasus HIV/AIDS di Indonesia terjadi karena hubungan seks tanpa kondom dan penggunaan narkoba suntik.
·         Setiap orang dapat tertular HIV, terutama mereka yang biasa berhubungan seks dengan banyak pasangan tanpa kondom dan berbagi alat suntik.
HIV/AIDS tidak mudah dan begitu saja menular kepada orang lain seperti penularan virus influenza atau virus-virus lainnya. HIV dapat menular ke orang lain bila virus HIV dalam konsentrasi yang cukup, masuk melalui terbukanya pembuluh darah atau luka. HIV dengan konsentrasi yang cukup terutama banyak terdapat di dalam darah, cairan sperma dan cairan vagina. HIV/AIDS bisa menular dari ibu ke anak melalui proses melahirkan dan menyusui.
HIV dapat menular melalui :
-          Hubungan seksual (Hetero maupun Homo) tanpa menggunakan kondom.
-          Ibu yang positif HIV ke bayi saat proses melahirkan.
-          Pertukaran alat dan perlengkapan Narkoba suntik.
-          Melalui jarum tatto dan pierching (tindik).


Cara  Penularan HIV pada Pengguna Narkoba Suntik
Penyebab utama terjadinya penularan HIV pada kelompok pengguna narkoba suntik adalah kebiasaan menggunakan perlengkapan suntik (jarum suntik, tabung, tempat mencampur, air atau filter) secara bersama-sama.
Walaupun seseorang hanya berbagi perlengkapan suntik dengan orang yang dekat dengan mereka seperti suami, istri, pacar atau teman dekat, cara ini tetap merupakan cara yang rentan terhadap penularan HIV.
Jika seseorang menggunakan perlengkapan suntik hampir selalu ada sisa darah pada peralatan tersebut dan jika perlengkapan tersebut digunakan oleh orang lain maka orang lain ini ada kemungkinan tertular, jika darah dari orang sebelumnya tersebut telah tercemar HIV. Hal ini juga berlaku untuk jarum tatto.

Cara Penularan HIV melalui Hubungan Seks
-          Penularan HIV bisa terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom.
-          Saat seseorang berhubungan seks, gesekan kulit pada kelamin menjadi pintu masuk virus.
-          Bila darah atau cairan kelamin pasangannya mengandung HIV makaorang tersebut dapat tertular.
-          Funsi kondom selain mencegah kehamilan, juga untuk mencegah masuknya darah atau cairan kelamin dari satu orang ke pasangannya.

Cara agar tidak tertular HIV :
1.      Menerapkan prinsip :
a.      Bila memungkinkan tidak melakukan hubungan seks.
b.      Bila berhubungan seks usahakan untuk setia kepada pasangan.
c.       Bila berhubungan seks yang beresiko, pergunakan kondom.
2.      Menghindari penggunaan jarum tatto dan pierching (tindik) yang tidak steril.
3.      Tidak menggunakan narkoba suntik dan tidak menggunakan perlengkapan menyuntik bersama-sama.

HIV tidak menular melalui kegiatan :
·         Pelukan atau ciuman
·         Batuk atau bersin
·         Memakai WC bersama
·         Bersalaman
·         Berenang bersama
·         Memakai alat makan minum bersama
·         Gigitan nyamuk
·         Hidup serumah

Sumber :
Informasi Seputar Narkoba, HIV/AIDS, Hepatitis dan IMS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar